Nama : Anissa
Pusparani
NIM : 18/430496/PN/15813
ACARA 5
Problematika Kesuburan Tanah di Sekitar Tempat Tinggal
Pelaksanaan praktikum Kesuburan, Pemupukan, dan Kesehatan Tanah Acara 5 yaitu wawancara mengenai Problematika Kesuburan Tanah di sekitar tempat tinggal berlokasi di Dusun Kendil, Desa Tegalsari, Kecamatan Kedu, Kabupaten Temanggung, Provinsi Jawa Tengah dengan narasumber Ibu Karniyah yang berusia 57 tahun, Beliau adalah seorang petani dan buruh yang saat ini mengerjakan lahan seluas ±110 m2 yang dibantu oleh anak dan cucunya. Di lahan tersebut sedang ditanami komoditas cabai yang sudah berumur 4 bulan dan memasuki usia panen.
Berdasarkan
beberapa pertanyaan yang telah diajukan, yang menjadi poin menarik adalah bahwa
selama proses budidaya tanaman cabai ini, Ibu Karniyah hanya melakukan
pemupukan dasar pada saat pengolahan tanah dan tanpa dilanjutkan dengan pemberian
pupuk lainnya karena keterbatasan ekonomi serta menurut penuturan Beliau kurangnya akomodasi terhadap pupuk bersubsidi. Pupuk kandang memiliki beberapa
kelebihan yaitu dapat meningkatkan humus, memperbaiki struktur tanah, dan dapat
meningkatkan diversitas mikroorganisme pengurai, serta memiliki kerja yang
lambat sehingga cocok untuk dijadikan sebagai pupuk dasar (Minardi dan Suryono,
2018). Meskipun sebagai salah satu kelebihan bahwa kinerja pupuk kandang lambat,
hal tersebut yang menyebabkan tanaman sulit menyerap unsur hara karena lambatnya
proses penguraian kandungan pupuk (Susilo dan Sumarji, 2018).
Ketika
diperhatikan lebih teliti, pada gambar hamparan tanaman cabai diatas, terlihat hampir sebagian besar tanaman memiliki gejala berupa daun berwarna kuning. Apabila gambar
diperjelas akan terlihat seperti gambar dibawah ini
Daun
tua berubah menjadi berwarna kuning yang diikuti juga oleh daun muda berwarna kuning,
hal ini dapat disebabkan karena tanaman kekurangan unsur hara. Menurut da Silva
et al. (2019) kondisi tanaman tersebut mengalami defisiensi unsur hara N
yang ditandai dengan munculnya spot-spot berwarna kekuningan pada daun tanaman
sebelah kanan, sedangkan pada tanaman sebelah kiri mengindikasikan tanaman
defisiensi unsur hara K dan Mg yang ditandai dengan daun mengalami klorosis pada
seluruh bagian daun serta pada beberapa daun terlihat tegas tulang daunnya.
Selain itu, tanaman juga terlihat memiliki ukuran yang relative kecil meskipun
sudah memasuki waktu panen, hal ini disebabkan karena kurangnya asupan unsur
hara N yang berperan untuk peningkatan pertumbuhan tanaman (Warisno dan Dahana,
2018).
Selain
itu, ketika intesitas hujan tinggi menyebabkan erosi pada bedengan serta meluapnya
sungai di samping lahan sehingga membawa serta kandungan unsur hara dalam tanah.
Kondisi ini yang menyebabkan tanah yang telah defisiensi unsur hara akibat
lambatnya mekanisme kerja pupuk kandang mengalami pencucian sehingga keberadaan
unsur hara sangat terbatas. Salah satu upaya yang dilakukan yaitu dengan
penanaman tanaman penutup tanah seperti mulsa jerami dan kacang tanah yang keduanya
memiliki kelebihan seperti mampu menekan terjadinya erosi, mulsa jerami mampu
meningkatkan jumlah buah cabai, dan kacang tanah juga mampu meningkatkan pertumbuhan
cabai dan hasil cabai (Sumarni et al., 2006). Selain dapat mengurangi dampak erosi, penanaman tanaman penutup tanah juga dapat menambah hasil produksi
REFERENSI
Da Silva, M.P.S., Freitas, M.S.M., Santos,
P.C., de Carvalho, A.J.C., dan Jorge, T.S. 2018. Capsicum annuum var. annuum
under macronutrients and boron deficiencies: Leaf content and visual
symptoms. Journal of Plant Nutrition.
Minardi, S., dan Suryono. 2018. Pengelolaan
pupuk kandang sapi dalam rangka meningkatkan mutu di desa Jetis, Kecamatan
Sambirejo, Kabupaten Sragen. Journal of Community Empowering a Services 2
(2).
Sumarni, N., Hidayat, A., dan Sumarti, E.
2006. Pengaruh tanaman penutup tanah dan mulsa organik terhadap produksi cabai
dan erosi tanah. Jurnal Hortikultura 16 (3).
Susilo, M., dan Sumarji. Pengaruh macam
pupuk kendang dan dosis pupuk NPK Mutiara terhadap pertumbuhan dan hasil kacang
Panjang (Vigna sinensis L.) varietas aura hijau. Jurnal Ilmiah Hijau
Cendekia 3 (1).
Warisno, dan Dahana, K. 2018. Peluang
Usaha dan Budi Daya Cabai. Jakarta, PT Gramedia Pustaka Utama.