Rabu, 02 Desember 2020

Praktikum KPKT Acara 5: Problematika Kesuburan Tanah di Sekitar Tempat Tinggal

 

Nama       : Anissa Pusparani

NIM         : 18/430496/PN/15813

ACARA 5

Problematika Kesuburan Tanah di Sekitar Tempat Tinggal

  

Pelaksanaan praktikum Kesuburan, Pemupukan, dan Kesehatan Tanah Acara 5 yaitu wawancara mengenai Problematika Kesuburan Tanah di sekitar tempat tinggal berlokasi di Dusun Kendil, Desa Tegalsari, Kecamatan Kedu, Kabupaten Temanggung, Provinsi Jawa Tengah dengan narasumber Ibu Karniyah yang berusia 57 tahun, Beliau adalah seorang petani dan buruh yang saat ini mengerjakan lahan seluas ±110 m2 yang dibantu oleh anak dan cucunya. Di lahan tersebut sedang ditanami komoditas cabai yang sudah berumur 4 bulan dan memasuki usia panen.

          
    Berdasarkan beberapa pertanyaan yang telah diajukan, yang menjadi poin menarik adalah bahwa selama proses budidaya tanaman cabai ini, Ibu Karniyah hanya melakukan pemupukan dasar pada saat pengolahan tanah dan tanpa dilanjutkan dengan pemberian pupuk lainnya karena keterbatasan ekonomi serta menurut penuturan Beliau kurangnya akomodasi terhadap pupuk bersubsidi. Pupuk kandang memiliki beberapa kelebihan yaitu dapat meningkatkan humus, memperbaiki struktur tanah, dan dapat meningkatkan diversitas mikroorganisme pengurai, serta memiliki kerja yang lambat sehingga cocok untuk dijadikan sebagai pupuk dasar (Minardi dan Suryono, 2018). Meskipun sebagai salah satu kelebihan bahwa kinerja pupuk kandang lambat, hal tersebut yang menyebabkan tanaman sulit menyerap unsur hara karena lambatnya proses penguraian kandungan pupuk (Susilo dan Sumarji, 2018).

Ketika diperhatikan lebih teliti, pada gambar hamparan tanaman cabai diatas, terlihat hampir sebagian besar tanaman memiliki gejala berupa daun berwarna kuning. Apabila gambar diperjelas akan terlihat seperti gambar dibawah ini

Daun tua berubah menjadi berwarna kuning yang diikuti juga oleh daun muda berwarna kuning, hal ini dapat disebabkan karena tanaman kekurangan unsur hara. Menurut da Silva et al. (2019) kondisi tanaman tersebut mengalami defisiensi unsur hara N yang ditandai dengan munculnya spot-spot berwarna kekuningan pada daun tanaman sebelah kanan, sedangkan pada tanaman sebelah kiri mengindikasikan tanaman defisiensi unsur hara K dan Mg yang ditandai dengan daun mengalami klorosis pada seluruh bagian daun serta pada beberapa daun terlihat tegas tulang daunnya. Selain itu, tanaman juga terlihat memiliki ukuran yang relative kecil meskipun sudah memasuki waktu panen, hal ini disebabkan karena kurangnya asupan unsur hara N yang berperan untuk peningkatan pertumbuhan tanaman (Warisno dan Dahana, 2018).

Selain itu, ketika intesitas hujan tinggi menyebabkan erosi pada bedengan serta meluapnya sungai di samping lahan sehingga membawa serta kandungan unsur hara dalam tanah. Kondisi ini yang menyebabkan tanah yang telah defisiensi unsur hara akibat lambatnya mekanisme kerja pupuk kandang mengalami pencucian sehingga keberadaan unsur hara sangat terbatas. Salah satu upaya yang dilakukan yaitu dengan penanaman tanaman penutup tanah seperti mulsa jerami dan kacang tanah yang keduanya memiliki kelebihan seperti mampu menekan terjadinya erosi, mulsa jerami mampu meningkatkan jumlah buah cabai, dan kacang tanah juga mampu meningkatkan pertumbuhan cabai dan hasil cabai (Sumarni et al., 2006). Selain dapat mengurangi dampak erosi, penanaman tanaman penutup tanah juga dapat menambah hasil produksi

 

REFERENSI

Da Silva, M.P.S., Freitas, M.S.M., Santos, P.C., de Carvalho, A.J.C., dan Jorge, T.S. 2018. Capsicum annuum var. annuum under macronutrients and boron deficiencies: Leaf content and visual symptoms. Journal of Plant Nutrition.

Minardi, S., dan Suryono. 2018. Pengelolaan pupuk kandang sapi dalam rangka meningkatkan mutu di desa Jetis, Kecamatan Sambirejo, Kabupaten Sragen. Journal of Community Empowering a Services 2 (2).

Sumarni, N., Hidayat, A., dan Sumarti, E. 2006. Pengaruh tanaman penutup tanah dan mulsa organik terhadap produksi cabai dan erosi tanah. Jurnal Hortikultura 16 (3).

Susilo, M., dan Sumarji. Pengaruh macam pupuk kendang dan dosis pupuk NPK Mutiara terhadap pertumbuhan dan hasil kacang Panjang (Vigna sinensis L.) varietas aura hijau. Jurnal Ilmiah Hijau Cendekia 3 (1).

Warisno, dan Dahana, K. 2018. Peluang Usaha dan Budi Daya Cabai. Jakarta, PT Gramedia Pustaka Utama.